Senin, 19 Mei 2014

Thank God, BNI Simponi adalah Teman Terbaik untuk Menemani Masa Senja!

Anak muda pintar, pasti memikirkan masa depan! :D



-------------------------------------------------------------------------------

 Berawal dari sini, ketika aku berada di perjalan pulang dari bimbel, bersama Willy. Kalau biasanya aku menikmati meronanya langit senja di sepanjang jalanan menuju rumahku, namun hari itu ada yang lebih menarik perhatianku ketika melintasi lampu merah di persimpangan jalan raya. Disebrang jalan, terdapat kemacetan disebabkan karena seorang wanita tua yang meminta-minta ke pengendara motor dan mobil ketika berhenti menunggu lampu merah, karena kakinya pincang lantas terjadilah kemacetan yang agak parah, karena beliau susah untuk menepi ke pinggir jalan. Karena merasa iba, akhirnya Willy berputar arah untuk memberi nenek itu uang.  Badannya kurus kering, pakaiannya pun sudah lusuh, beliau tidak memakai alas kaki, padahal kaki kanannya penuh luka, entah itu karna apa.

Dari kejadian tersebut, Willy memberikan aku sebuah nasehat yang membuatku langsung terinspirasi untuk menulis artikel ini.

“Makanya uang itu ditabung dari sekarang, jangan dibuat belanja barang yang gak berguna buat masa depan kamu. Kamu ga mau kan, kalo udah tua nanti jadi kaya nenek itu tadi?” Aduhai, how gorgeous he is? :D

Dari nasehat Willy tersebut aku mulai memikirkan jika ,mungkin suatu hari nanti, kesehatan kita makin renta, suatu hari nanti nanti paru-paru kita akan kelelahan bekerja di udara dingin karena kebiasaan merokok di masa remaja, atau mungkin suatu hari nanti rambut kita rontok dan memutih bukan karena keseringan mengganti produk perawatan rambut, namun karena usia kita kian bertambah.


Dari sini aku mendapatkan sebuah kesimpulan, bahwa kesehatan diri kita itu adalah yang terpenting, cintailah diri kita dengan tulus karna ini merupakan kunci kita untuk meraih kesuksesan dimasa depan. Tubuh yang sehat juga mempengaruhi hasil kerja kita nanti. Tidak ada ruginya kan jka kita menyisihkan uang untuk kesehatan kita ?

Dan andai kita mendapat musibah seperti : kecelakaan atau terserang penyakit yang kita sendiri juga tidak akan mengetahui kapan musibah itu akan datang, kita gak usah bingung lagi kalau kita harus berobat mahal sampai harus rujuk keluar negeri guys,  kita gak bakalan kesulitan mencari dana, karna kita telah memiliki tabungan yang memang kita sisihkan sejak belia. So, kesehatan kita pasti terjamin nantinya.



“Bukan berarti kalau emaknya cuma seorang pembantu, anaknya tidak bisa jadi guru biologi!”

Speechless, ketika mendengar perkataan mak Siti, pembantuku yang sedang bertelepon dengan anaknya. Menurut cerita mak Siti, anaknya yang kebetulan seumuran dengan aku akan mendaftar kuliah di bidang Ilmu Biologi, namun ia takut tidak mampu membayar biaya kuliah yang mahal. Benar saja jika anak mak Siti berfikiran demikian, karena selama ini mak Siti lah yang mencari nafkah untuk ke tiga anaknya setelah ditinggal suaminya meninggal.
Hari itu mak Siti curhat ke aku, kalau dia sudah mempersiapkan uang untuk sekolah anak-anaknya selama bertahun-bertahun bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

“Iniloh mbak putri aku ini udah nyelengin duit dari dulu, aku buka tabungan pensiun, biar uangnya gak bisa di ambil-ambil, jadi nanti bisa dibuat biaya sekolah anak-anakku” kata mak Siti sambil menunjukkan buku tabungan pensiunnya dan kebetulan banget dia menggunakan tanungan pensiun BNI Simponi \(^o^)/




“Walaupun saya ini pembantu, saya gak mau anak saya ga bisa kaya mbak putri yang bisa kuliah. Saya gak mau mbak, nasib keluarga saya gini-gini terus, kan enak kalo si Ima nanti lulus kuliah terus kerja jadi bisa cari uang buat benerin rumah sama nyekolahin adik-adiknya”

Awesome!! Aku banyak dapet pelajaran berharga dari kejadian ini, pastinya tentang pendidikan. Iya benar banget yang di katakana oleh mak Siti, Pendidikan itu merupakan elevator sosial, artinya lembaga pendidikan dapat mengantarkan kita ke status yang lebih baik. Seperti kasus yang dialami mak Siti, walaupun ia hanya seorang pembantu yang hanya mendapatkan pendidikan sampai SMP dia tidak mau anaknya mendapatkan pendidikan hanya sampai jenjang SMA, walaupun kondisi ekonominya terbatas, namun beliau telah mempersiapkan biaya pendidikan anak-anaknya sedari dulu, melalui tabungan pensiun. Jadi kini dia tidak khawatir tentang biaya sekolah anaknya.



Sudah 18 tahun tinggal Probolinggo, kota kecil yang terkenal sampai manca negara karena pesona sunrise Gunung Bromonya Negeri tercinta Indonesia Raya. Siapa yang gak tau gimana monotonnya Probolinggo? Beruntug deh yang berkampung di kota besar, dengan segala kemewahan kotanya.  Cukup kami aja yang merasakan bagaimana bingungnya pas lagi weekend di Probolinggo. Gak ada mall sama sekali, susah bagi kalian yang gila barang branded kaya aku, pengen belanja aja harus rela keluar kota dulu. Palingan aku bisa syukur karna di Probolinggo udah ada KFC, ya cuma itu aja.

Wake up Ren! Kamu harus segera kabur dari kotamu. Ya, selama ini aku hanya bisa melamun, memikirkan bagaimana bahagianya diriku, pergi jalan-jalan ke New York, berjemur di bawah sinar matahari di Pulau Hawai yang sexy, berbelanja barang-barang branded  di Milan, atau wisata religi di Tanah Suci. Hahaahah selama ini aku hanya bisa menikmati keindahan negara-negara tersebut melalui google :’). Tapi kali ini, keterpurukanku akan sirna, karena yes, thank you BNI Simponi, karena ia lah aku akan berusaha untuk mewujudkan mimpi ini :3 nanti aku akan membuka rekening Simponi, aku akan menabung bertahun-tahun dan ketika aku sudah di usia pensiun, hahaha aku akan bersenang-senang menikmati keindahan dunia.

Suatu hari bakalan membuka mata dan
disambut oleh sinar matahari kota Paris :)
Aku harus berjanji, aku bakalan ada
ditengah-tengah kesibukan kota New York
menikmati setiap gemerlapnya dan berbelanja :3
Gak lupa buat selalu menuaikan ibadah
bisa pergi ke tanah suci bareng keluarga :)













Ya, selama ini aku hanya bisa menikmati  keindahan negri impianku melalui gambar yang aku searching di google :'D lalu tersadar kalau ternyata kotaku Probolinggo hanyalah kota kecil, tempat membosankan yang bahkan warung kopi aja nutup jam 09.00 malam :'3

Kota Probolinggo 20.00 malam hari.
Udah sepi :'D ini ditengah kota.


Masa Muda adalah masa yang paling seru, paling indah, dan penuh dengan kisah. Aku sangat menikmati masa mudaku bersama teman-teman seperti sekarang  ini ..


Suatu hari nanti kita bakalan reunian, di usia kita yang senja. Namun hidup kita masih seperti anak muda karna kita telah menabung sejak hari dimana foto ini di ambil :3

Suatu hari nanti, ketika kita tidak lagi sibuk dengan pekerjaan masing-masing, kita bakalan berlibur bersama ke luar negri menggunakan tabungan pensiun kita. xoxo
Selagi masih muda gini, aku mengajak teman-temanku buat membuka rekening Pensiun biar hidup mereka cerah dimasa depan. Bisa dibayangin kan kalau kita nabung dari usia belia, pasti keuntungan yang di dapatkan banyak bangeet!!! :D
-------------------------------------------------------------------------------

Nah, dari sini kita bisa tahu kan kalo tabungan pensiun itu bukan hanya diberikan kepada mereka yang bekerja sebagai PNS, ataupun Pegawai Swasta. Semua orang bisa kok memiliki tabungan pensiun. Mulai dari dokter, arsitek, seniman, pegawai kantoran, pengusaha, petani, buruh, hingga mahasiswa dapat memiliki tabungan pensiun. Seperti mak Siti yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, ternyata beliau telah memiliki tabungan pensiun dari dulu. So, yuk bagi kalian yang masih muda, yuk kita pesiapkan masa depan kita mulai sekarang melalui BNI SIMPONI J masa sih kita  mau kalah dengan mak Siti? Gak malu ?? :p
Dari cerita ini, aku memiliki banyak pengetahuan tentang pentingnya mempersiapkan tabungan pensiun sejak muda. Salah satunya adalah mengenai kesehatan, pendidikan, dan juga kesenangan. :D Ayo, bagi kalian yang ingin menemani aku travelling keluar negri suatu hari nanti, mulai sekarang persiapkan dananya deh , gak rugi kan? :D

Atau mungkin kita bisa bermimpi untuk membangun rumah impian , seperti yang saya mimpikan ini :3.Karna dari rumah-lah kehidupan lahir, maka dari itu rumah harus nyaman untuk kita huni :). Dan kita tak perlu susah berfikir tentang budget, karena kita telah memiliki tabungan pensiun hihihihi




"Suatu hari nanti, di taman rumah kita. kita akan menikmati teh di sebuah teras mengenang bagaimana susahnya membuat aku dan kamu menjadi sebuah kita.Bercerita dengan bangga kepada anak-cucu, tentang sebuah perjuangan,   tentang sebuah kesabaran, ketekunan dan sebuah cinta yang melahirkan mereka."
Aku sama Willy , 60 tahun lagi :D . Hahahah ini dibuatin Ebiet vectornya dibikin muka tua :3

Suatu hari nanti. Kita tidak akan merasa kesepian ketika usia kita kian bertambah, karena BNI Simponi dalah teman hidup kita untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita.

#DukungRennyBuatMenangYaAllah 
http://bit.ly/BNI_Simponihttp://bit.ly/BNI_Simponi


Minggu, 12 Mei 2013

Bisikan Janji Malam


Renny menatap jauh
Sudah hampir 3600 detik ia hanya memandang kosong
Berbagai macam pikiran hadir dan menghilang
Dia pun menghela nafas , berat

Ada Cndr , duduk disebelahnya
Dengan muka bertanya - tanya
Hatinya pun resah
"iya atau tidak"

Renny perlahan menatap si pemuda itu
Tak berucap kata
Rasanya ingin telepati saja

Dengan segala keberanian, akhirya berbicara

"Aku takut ,apa yang sudah kujaga salama ini menghilang"
 Aku  bahagia, Dan denganmu mungkin aku akan lebih bahagia
 Tapi sampai kapan, kita seperti ini?
 Sehingga ku pinjamkan senja yang oernah kita lalui kepada dia, Rls?
Sehingga pada akhirnya , tak akan seperih ini?"

Mata cantik itu perlahan terlihat kabur , air menggenanginya

Cndr terenyah,
Dia tak ingin berbual menyenangkan hati sang pujaan

"Aku bukan Tuhan
Aku pun tidak tahu apa aku akan membuatmu senang
Dan aku pun sudah berjanji pada malam
Aku akan menjagamu, dekat atau kau jauh dariku
Melihatmu senang akan hidup, sudah menjadi bahagia buatku
Tapi, aku ingin memiliki hati Rls, namun melihatmu behini aku tak kuasa
Tak sepenuhnya ingin kumiliki , karna ada separuh milikmu dihatiku
Setidaknya ingin kutulis cerita , di separuh milikmu itu "

Dan mata itu bertemu, tak banyak yang terucap
Hanya hari Renny yang sudah mengambang gantung terbakar pegkhianatan dan berjuta janji.
(R.A) 

Malam Sakral

Aku berdiri di keheningan
Mencba mengingat apa yang selama ini aku lakukan
Demi bayangan semu , demi sebuah harapan

Malam Sakral
Disini kuberdiri, hentakkan kakiki di tanah
Kuteriakkan semua yang menyayat hatiku
Ku putuskan untuk berhenti menunggumu di tiap heningnya malam
Namun sekuat hati kuteriakkan, aku membisu
Hening...

Malam ini begitu hening
Tanpamu, hampa
Aku sudah terbiasa seperti ini

Di malam yang sakral ini
Ku putuskan sekali lagi, ku fikir sedalam samudra, ku arungi otakku
Aku akan berhenti menangis
Karena kau akan tertawa picik , jika aku menangis

Begitu sakral,
Beberapa menit setelah kubulatkan tekadku
Kudapati,diriku tenggelam dalam pelukmu yang tenang di bawah langit malam yang sakral.

(R)

21.54 PM

Sunday, 24-03-2013

Kalau aku memilih akhir, akankasah sekarang pergi?
Aku bukan ahli dalam hal seperti ini

Aku sedang berlari mengejar mimpi.
Terlalu takut jika aku berlari bersama "bayangan lain"
Ingin rasanya , sungguh..

Tapi, bukan saat ini

Kalau aku menjatuhkan bunga dan pergi,
Apakah kau mengambilnya, berlari, berdiri di ujung waktu?
Dan memberikannya kepadaku lagi?

(R.A)

Debu

Aku ini bagai debu..
Perasaanku yang berabu-abu , sama dengan warnanya
Hilang ditengah tawa, Sendu ditemgah ramai
Aku rindu lampu-lampu hidup yang hangat
Lelah, lelah menanti..
Bagai mana tidak? aku ini sesat !

Tapi aku akan kembali, mungkin menjadi debu lagi...
Semoga cahaya matahari pagimenjemputku.
Dan aku takkan di sia-siakan kembali .


(R)