Aku berdiri di keheningan
Mencba mengingat apa yang selama ini aku lakukan
Demi bayangan semu , demi sebuah harapan
Malam Sakral
Disini kuberdiri, hentakkan kakiki di tanah
Kuteriakkan semua yang menyayat hatiku
Ku putuskan untuk berhenti menunggumu di tiap heningnya malam
Namun sekuat hati kuteriakkan, aku membisu
Hening...
Malam ini begitu hening
Tanpamu, hampa
Aku sudah terbiasa seperti ini
Di malam yang sakral ini
Ku putuskan sekali lagi, ku fikir sedalam samudra, ku arungi otakku
Aku akan berhenti menangis
Karena kau akan tertawa picik , jika aku menangis
Begitu sakral,
Beberapa menit setelah kubulatkan tekadku
Kudapati,diriku tenggelam dalam pelukmu yang tenang di bawah langit malam yang sakral.
Mencba mengingat apa yang selama ini aku lakukan
Demi bayangan semu , demi sebuah harapan
Malam Sakral
Disini kuberdiri, hentakkan kakiki di tanah
Kuteriakkan semua yang menyayat hatiku
Ku putuskan untuk berhenti menunggumu di tiap heningnya malam
Namun sekuat hati kuteriakkan, aku membisu
Hening...
Malam ini begitu hening
Tanpamu, hampa
Aku sudah terbiasa seperti ini
Di malam yang sakral ini
Ku putuskan sekali lagi, ku fikir sedalam samudra, ku arungi otakku
Aku akan berhenti menangis
Karena kau akan tertawa picik , jika aku menangis
Begitu sakral,
Beberapa menit setelah kubulatkan tekadku
Kudapati,diriku tenggelam dalam pelukmu yang tenang di bawah langit malam yang sakral.
(R)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar