Kepada penyebab tangisku,
Kupandangi lagi foto-foto saat kita kencan ,kuingat lagi kenangan-kenangan itu,kuingat lagi sosokmu, yang sempat menghancurkan aku
Sudah beberapa hari sejak peristiwa itu,kepergianmu..aku merasa kesepian.
Pesan singkatmu masih menghiasi inboxku.Kau tahu bagaimana rasanya ketika seorang wanita di acuhkan?
Bagaimana rasanya saat kau bilang kangen tapi aku harus tersadar bahwa itu bukan untuk aku?
Rasanya aku ingin membentakmu keras keras,aku ingin meronta pada ketidak jelasanmu !Aku ingin menyadarkanmu , menggoyang goyang tubuhmu dan berkata " AKU CEMBURU"
Tapi,kau tetaplah pria baik yg sama seperti pertama kali ku kenal,Dan kebaikanmu yg terlalu berlebihan itu berimbas padaku, menyebabkan cemburu mengalir deras didarahku, dari vena sampai arteri, hanya ada emosi yg merasuki.Apa salahku sehingga kamu begini ?
Kau tahu? Sebenarnya aku masih mencintaimu, sebenarnya tak ada yg lain yg bisa membuatku tersenyum,selain kamu.Tapi, semua telah terlanjur terjadi,Kata hina yg kulontarkan dg emosi kini menjadi sesal yg tak terganti.
Aku tak pernah berbohong jika berkata rindu.Aku tak pernah menggunakan topeng ketika aku berkata aku cinta padamu.Aku mencintaimu,setulus dan sesederhana itu.Tapi, sekeras perjuanganku,mengapa tetap saja sulit membuatmu menatapku kembali?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar