Sabtu, 07 Juli 2012

Sebulan setelah kau pergi



Tak ada lagi kamu yang memenuhi kotak inbox dihandpone ku
Tak ada lagi sapamu sebelum tiduryang membuncah riuh ditelingaku
Tanpamu.. Semua berbeda dan tak lagi sama


Aku membuka mata dan berharap hari-hariku berjalan seperti biasanya. Walau tanpamu..
Walau tak ada kamu yang memenuhi hari-hariku.
Seringkali aku terbiasa melirik ke layar handpone, Namun tak ada lagi ucapan selamat pagi darimu dengan beberapa emote kiss yang memasok energiku. Pagi yang berbeda. Ada sesuatu yang hilang..


Lalu, aku menjalani semua aktivitas ku.
Dulu, kamu memang selalu mengerti kegiatan dan rutinitasku. Tak ada lagi pesan singkat yang mengingatkan untuk menjaga pola makanku.bukan hal besar tapi.. entah mengapa aku seperti merasa kehilangan. Tanpa pernah tahu apa yang hilang. Aku seperti mencari, tanpa tahu apa yang tlah ku temukan.


Rasa ini begitu absurd dan sulit untuk sideskripsikan. Kamu membawa jiwaku melayang ke negri antah berantah dan mengasingkan aku ke dunia bahkan tak ku ketahui. Aku berbeda dan tak mengenal siapa diriku. Seseorang yang ku kenal dalam tubuhku ini menghilang secara magis setelah kepergian kamu


Kamu merampas habis cinta yang kupunya. Melarikannya ke suatu tempat yang sulit kujangkau. Entah dimana aku bisa menemukan diriku yang telah hilang itu. Entah bagaimana caranya mengembalikan sosok yang ku kenal itu dalam tubuhku. Aku kebingungan dan kehilangan arah.

Bagaimana mungkin aku bisa menemukan yang lebih baik jika aku pernah memiliki yang terbaik?
Bagaimana mungkin aku bisa menemukan seseorang yang lebih sempurna jika aku pernah memiliki yang sempurna?

Aku benci pada perpisahan. Entah mengapa dalam peristiwa itu harus ada yang terluka. Sementara yang lainnya bisa saja bahagia ataupun tertawa. Kamu, Tertawa dan aku terluka. Kita seperti saling menyakiti tanpa tau apa yang patut dibenci. Kita seperti saling memendam dendam. Tanpa tahu apa yang harus dipermasalahkan.

Aku menangis sejadi jadinya. Sedalam dalamnya. atas dasar cinta
Kamu terawa sekeras kerasnya. Sekencang kencangnya atas dasar...Entah harus kusebut apa. Aku tak pernah mengerti jalan pikiranmu yang terlampau rumit itu. Aku merasa sangat kehilangan
Sementara kamu dalam hitungan jam tlah menemukan yang baru.
Bagaimana mungkin aku harus menyebut semua adalah wujud kesetiaan?
Begitu sulitnya aku melupakanmu, Inilah caramu menyakiti seseorang yang tak pantas kau lukai?



Jam berganti hari,dan semua berputar..tetap berotasi.Aku jalani hidupku,tanpa kamu.Dan kamu melanjutkan hidupmu tentu saja dg yg baru.Aku tak menyangka,begitu mudahnya kamu menemukan pengganti.Begitu gampangnya kamu melupakan semua yg telah terjadi.Aku inginn tahu isi otakmu saja,apa pernah kamu memikirkan berapa liter air matayg tersoeot seot jatuh di pipiku selama ini?
atau mungkin saja kamu tak punya otak?atau tak punya hati?


Tak banyak hal yang bisa ku lakukan. Selain mengiklaskan
Tak ada hal yang mampu ku perjuangkan selain membiarkanmu pergi dan tak berharap kamu menorehkan luka lagi
Aku hanya berusaha menikmati luka, hingga aku terbiasa dan akan menganggapnya tak ada.
Kepergianmu yang tak beralasan
Kegilangan yang begitu menyakitkan tlah menjadi candu. Candu yang kunikmati sakitnya.
Aku mulai suka air mata yg seringkali jatuh untukmu.Aku mulai menikmati saat nafasku sesak ketika mengingatmu.Aku mulai jatuh cinta pada rasa sakit yg kau ciptakan selama ini.

Terimakasih.
Dengan luka seperti ini.
Dengan rasa sakit sedalam ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar