Kamis, 23 Agustus 2012

Untuk Mas Janji


Bichan,
Apa kabarmu di sana? Apakah masih mengingatku dengan baik? Ah, kau bercanda saja. Kamu ini Janji, ingat tidak? Jangan bilang kau sudah pikun, sayang. Usiamu bukan usia pikun, bukan juga usia yang masih ingin bermain-main.

Mas Janji, rindukah dirimu padaku? Apakah dahsyatnya mengalahkan sejuknya fajar yang ingin kuhabiskan denganmu? Aku rindu padamu. Subuh lebih sering kulewatkan sendiri tanpamu. Apakah itu yang namanya kebersamaan? Rindu mana lagi yang ingin kudustakan? 

Beberapa hari ini, aku seperti merasa orang paling bodoh. Aku merasa akulah orang mengharap banyak padamu, tapi mungkin cuma akulah yang paling jauh mengerti jalan pikirmu. Anggaplah aku selalu salah dan kau yang benar. Tiap detik aku lewati dengan takut, takut kehilangan dan dihantui sepi. Tiap detik, namaku semakin memudar, tergantikan oleh seseorang bernama (R) disana . 

Aku ingin kita berteman dengan Sabar dan Pengertian. Demi lautan terdalam dan gunung tertinggi, aku menyayangimu dan takutku semakin menjadi ketika ego memisahkan. Tolong (sayang)*, ajari aku untuk bersahabat dengan Sabar dan Pengertian. Beri aku contoh bagaimana namaku semakin kuat, untuk pada suatu saat aku mengalahkan lautan dan gunung itu. Biarkan aku sejenak bertapa dalam Gua Kedewasaan agar ku tak takut gelap lagi. 

Demi rindu yang tak terbendung ini, akan kita lahirkan anak, bernama Restu. Biar dia yang akan selalu menemani hari kita sampai tua nanti. Ah, tentu saja sampai kita berjalan dengan tumpuan tongkat kebijaksanaan. 

Sebentar lagi sudah berganti fajar, ya. Jadi, maukah kau mengajariku? Bukankah langkah kita ke depan lebih berat? Ajari aku. Ajari aku. Ajari aku, Harap!


Untuk kamu Mas Janji 
Yang sedang bahagia bersama (R) Gorgeous disana

Rabu, 22 Agustus 2012

Rindu


Aku merindukanmu seperti kemarin itu adalah seribu tahun yang lalu,
dan esok adalah sejuta tahun lagi,
seperti pertemuan kita malam itu adalah hari pertama mentari terbit lagi setelah seabad langit gelap tanpa cahaya,
dan seperti perpisahan kita dini hari itu adalah malam di mana bulan baru saja dilepaskan dari tawanan raksasa jahat.

Bisa kamu bayangkan betapa tersiksanya aku?
Bisa kamu bayangkan betapa tak putusnya aku berdoa untuk pertemuan kita berikutnya?
Bisa kamu bayangkan betapa seharusnya kamu mengerti ini?

Kamu tahu, aku tadi berdoa pada Tuhan. Dan aku memintamu. Semoga Ia akan mengabulkannya. Setiap kali aku melantunkan barisan harapan-harapan, aku menyelipkan namamu. Semoga saja Tuhan mendengarkan. Tapi tak mengapa jika Ia belum menjawab pintaku hari ini. Aku yakin, esok Ia pasti memberikan petunjuk.

Adzan Subuh baru saja berkumandang. Tidak bisa tidur. Perutku sakit. Dan kepalaku mulai berdenyut. Yah, sakit dikepalaku ini kerap datang sehabismemikirkanmu. Rupanya peraturan tidak tidur lebih larut dari pukul tiga harus lebih ditaati lagi.

Ssstt.. Jangan lagi berisik! Sepertinya, aku sudah hampir tertidur…………

Jumat, 10 Agustus 2012

Empat Puluh Jam


Patah hati tak melulu ketika putus cinta. Patah hatiku terjadi empat puluh jam yang lalu. Dan aku tahu, ada puluhan orang yang turut patah hati bersamaku hari itu. Bukan cuma aku yang tidak bisa melupakan, juga tak mampu mengaburkannya. Hari yang terasa amat aneh, penuh dengan kebetulan.

Semenjak hari itu, aku menjadi sentimentil.

Butuh berhari-hari untuk akhirnya berhenti mengurai air mata. Dan butuh waktu yang lama untuk melegakan kembali dada yang terus merasa sesak. Bukan, ini bukan karena tidak rela. Bukan pula karena tidak ikhlas. Tapi ini terlalu pelan dan sunyi untuk dilalui.

Sampai hari ini, masih ada tangis yang aku tuang diam-diam didalam kamar. Dan bantal yang aku peluk erat-erat menadahinya. Hingga hari ini, tidur malamku seringkali terhiaskan mimpi-mimpi tentangmu. Pada malam-malam seperti inilah, patah hatiku kian terasa menyakitkan. Membangunkanku dari lelap, membuatku terjaga dan semuanya jadi semakin hening.

Keheninganku terisi penuh dengan kenangan yang tidak berhenti berbicara. Dan kerinduan yang terus berteriakan dengan nyaring, teramat nyaring hingga memekakkan telinga.

Aku sedang belajar kehilanganmu. Belajar bahwa jarak yang dulu terjangkau oleh langkah, kini hanya mampu direngkuh lewat doa. Dan pertemuan hanyalah berupa kehadiranmu di bunga tidurku.

Suatu hari, patah hati ini akan sembuh. Atau aku yang telah tuntas belajar.

Kamis, 09 Agustus 2012

'Ya Allah jika harus seperti ini ,aku akan mundur untuk menuggunya.Biarkan kami berjalan ke arah yg ingin lalui sendiri.Jaga dia Ya Allah,lindungilah dia dari apapun yg dapat membuatnya terluka,tolong sampaikan doaku ini padanya'
(R)enny Analisa
kutulis ketika gerimis kecil datang menghiasi mataku 
"Terimakasih untuk waktu 6 bulan selama ini,aku cukup senang dan sangat sakit hati sekarang ! terimakasih untuk apa yg kamu beri ke aku,termasuk nasihat bijakmu ,terimakasih telah merubah aku menjadi lebih TEGAR !"

Perempuan yang tadi menangis 
saat pelajaran Matematika

(R)

Jadi akhirnya seperti ini? 
Apakah seperti ini rasanya ?
Semenderita inikah aku?
Separah inikah arti sebuah kita?
Cukuplah,aku benci !
Aku MUAK dengan sebuah kita!
Aku letih untuk bersabar menuggu sebuah kepastian yg semu !
Aku benci harus tersadar!
Ngerti kamu?
Iya K A M U,tak lagi menjadi Bichan aku,seseorang yg dulu menjadi tempat manjaku,seseorang yg dulu kuceritakan padanya hari hari senduku,yang menjadi malamku ketika aku susah terlelap tidur,seseorang yg hanya bisa aku peluk erat jaketnya ketika aku menggigil kedinginan dalam perjalanan triple date -____-
Kamu bukan lagi kamu !
Kamu sekarang berbeda apa maksutmu?
Datang tiba tiba lalu memberi sejuta harapan
Seketika itu juga kamu menghilang tanpa kabar,lalu tak lama kemudian datang lagi !
Ahh CUKUP! kamu bukan sutradara di dunia ini ,yang bisa ngatur jalan hidupku!
Dan satu,aku bukan artis bayaranmu yg bisa kau atur !
Ohh aku lupa akan satu hal!
Aku hanya mainanmu ya?
Yg bisa km tinggalkan ketika bosan&kau permainkan lagi ketika kamu butuh?
Seperti itukah,jadi begitu?
Jadi selama ini aku hanya kau beri sebuah DUSTA ?
Iya semuanya DUSTA !
Dusta yg kau sembunyikan rapi-rapi dan terimakasih aku baru tersadar sejauh ini !
Semua yg kamu ucapkan bukan untukku
Kalimat kangen bukan buat aku!
Emote kiss yg tak tau apa maksutnya! huuh !
Dan yg paling aku benci adalah alphabet (R) yg dulu katamu itu aku ?
Ahh yg benar saja! kamu berdusta kala itu ?
Aku benci kenapa awalan namaku juga sama  (R)
Aku ingin menggantinya !
Ayolah jujur padaku kali ini saja !
Kau menyukai (R) yg lain kan?
Aku sudah tau kok :) tenang saja aku tak akan mengganggu mu lagi kok :)
Dan aku berbohong 1 hal ke kamu!
Aku baru saja membuang waktuku hanya karna kekasih barumu yg tercinta,tercantik,terdewasa,terbaik,terseksi,ter-ter dan yg paling ter di dunia!
iya (R)OLlercoaster itu !
Bodoh ya aku?
Kamu saja bisa mempunyai banyak perempuan 
Dan kenapa aku sangat MUBAZIR?
tak menghiraukan mereka* yg mungkin lebih baik dari pada kamu?
Aku buang mereka semua hanya karna KAMU !
karna aku dulu hanya tau bahwa aku suka kamu ,bahkan melebihi itu !

Sudahlah percuma aku menulis panjang* kamu mungkin tak membaca ini kan ? :)

Aku rela jika kau dg (R) mu itu,dan aku gak ikhlas mengucapkan kalimat ini !
Congratulation bichan ,long last ya..
Aku harap dia ga diganggu sama fans* kamu kaya aku ,aku harap dia gak gigitin jempolnya,aku harap dia ga punya sifat labil kaya aku,aku harap dia juga rela gak tidur cuma buat ngucapin selamat ulangtahun ke kamu ,aku harap dia kerepotan bikinin kue ulangtahun dg rasa kesukaanmu
Dan aku harap semua ini hanya mimpi yg akan segera berakhir...

Dari seseorang 
Yg 6 bulan menunggu kejelasanmu !

Selasa, 07 Agustus 2012

Doa Untukmu Ya Robb


Ya Allah...
Hamba bersujud dihadapan-Mu.
Sucikanlah hati hamba agar dapat melaksanakan kehendak dan rencana-Mu dalam hidupku.

Ya Allah...

Jika hamba bukan pemilik tulang rusuknya.
Jangan biarkan hamba merindukan kehadirannya.­­
Jangan biarkan hamba melabuhkan hati hamba di hatinya.
Kikislah pesonanya dari pelupuk mata hamba.
Dan jauhkan dia dari relung hati hamba.
Gantilah damba kerinduan dan cinta yg bersemayam didada ini dengan kasih dari dan pada-Mu
yg tulus dan Murni.

Tapi ya Allah...

Jika memang Kau ciptakan dia untukku.
Tolong satukan hati kami.
Bantulah aku untuk mencintai, mengerti, menerima dia seutuhnya dan apa adanya.

Berikan aku kekuatan & kesabaran menenangkan hatinya.

Ridhai dia, agar ia juga mencintai, mengerti, dan mau menerimaku dengan segala kelebihan dan kekuranganku sebagaimana telah Engkau ciptakan.

Yakinkanlah dia bhw aku sungguh2 mencintai dan rela membagi suka duka dengannya.


Semua ini mengajarkanku utk hidup makin dekat dengan-Mu.

Lebih peka terhadap suara-Mu.
Yang membimbingku menuju terang-Mu.

Ajarkan aku untuk setia dan sabar menanti tibanya waktu yg telah Engkau tetapkan.


Jadikanlah kehendak-Mu dan bukan kehendakku yg terjadi dlm setiap bagian hidupku.

Amin 

Pemanis Buatan

Siang mas.
Hari ini panas sekali yah? Tapi tak tertandingi oleh panasnya hatiku karna kamu!

Aku perempuan bodoh,kupikir dalam dalam lagi dan ya aku memang bodoh!

Masih saja mengharap suatu kepastian yg sudah pasti tidak akan pernah kudapati.
Bagaimana bisa aku menanti orang sepintar anda?
Bisa tolong dijawab?
Gorgeous, anda sangat pintar mengotak atik otakku.
Menyampaikan pesan untuk menjatuhkan hatiku ke hatimu ,
Namun sayang sasaranku meleset!
Ahh kau sungguh pintar !

Pintar untuk membuatku lupa cara melupakanmu.
Pintar untuk mengganggu tidur ku hanya karna menangisimu.

Janjimu manis ya :)

Tapi itu sangat terlalu manis,
Kau beri aku janji dengan pemanis buatan.
Terlalu manis hingga lama-lama terasa sangat pahit .
Dan lambat laun aku kecanduan dengan janji manis palsumu itu.

Ahh sudah sudah

biarpun kamu meracuni aku dg pemanis buatan, aku tetap suka kok :)


Biarlah selagi aku bahagia(-) kamu juga bahagia,aku akan sabar loh Mas 'J'

speechless. intinya aku suka posisi dan keadaan kita kayak gini :)